1. Instalasi Filter Air Langsung Dari Pompa
Pada instalasi filter air ini merupakan pemasangan instalasi tabung filter air setelah pompa atau sebelum tangki/tandon air, terutama bagi Anda yang tidak memiliki tangki/tandon penampungan air dapat menerapkan sistem ini. Sebenarnya pada instalasi ini proses filtrasi kurang maksimal, hal ini disebabkan karena pompa yang memiliki laju air yang sangat kencang akan menyebabkan endapan kotoran yang telah berhasil di saring akan kembali lolos melewati media dikarenakan terlalu besarnya tekanan air dari pompa. Laju/tekanan air dari pompa pada saat instalasi memang dapat disiasati dengan menambahkan control valve pada pompa air yang berfungsi untuk mengurangi tekanan, pada instalasi sistem ini memiliki kekurangan dimana umur media lebih cepat korosi, hasil air tidak stabil dan mempercepat perawatan filter/backwash.
2. Instalasi Filter Air Setelah Tangki/Tandon Air
Pada instalasi filter air sistem ini, tabung filter dipasang setelah tangki/tandon penampungan air. Dimana prosesnya adalah air baku yang memiliki kualitas air tidak baik akan dialirkan dan mengalami proses oksidasi dan pengendapan pada tangki/tandon air. Air yang telah ditampung dan mengalami pengendapan akan didistribusikan mengandalkan tekanan gravirasi kefilter air sihingga tekanan/laju air tidak terlalu kencang (ctt: tangki air lebih tinggi min 2 mtr dari ketinggian tabung filter air), hal ini memungkinkan media filter dapat bekerja lebih maksimal dan hasil air sesuai harapan. Bagi anda yang memiliki tangki/tandon air dengan ketinggian sejajar dengan tinggi filter maka diperlukan penambahan pompa dorong (booster pump) sehingga air dari tangki kefilter dapat didistribusikan dengan baik.
Instalasi pada sistem ini memiliki kelebihan dimana umur media filter lebih dapat bertahan lama, proses backwash dengan tenggan lebih lama, namun kekurangannya anda harus sering mengontrol dan menguras tangki/tandon maksimal 3 bulan sekali.